MMC Kobar - Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) yang berada disimpang SMPN 1 Pangkalan Bun mengalami kerusakan. Kerusakan pada APILL tersebut disebabkan arus pendek listrik yang mensuplai daya ke gardu pengatur traffic light sehingga mengalami kerusakan dan mati total.
Sebelumnya personil Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menerima laporan dari masyarakat bahwa terjadi kerusakan APILL di simpang SMPN 1 Pangkalan Bun dan di simpang Stadion Sampuraga.
Menindaklanjuti laporan tersebut, personil Dishub Kobar yang dikoordinatori oleh Endri Suryansyah pada Rabu (2/9) langsung melakukan perbaikan ke lokasi APILL yang mengalami kerusakan. Sebelum melakukan perbaikan disimpang SMPN 1 Pangkalan Bun personil Dishub Kobar melakukan perbaikan pada APILL simpang Stadion Sampuraga.
“Untuk APILL di simpang Stadion Sampuraga sudah dilakukan perbaikan dan sudah kembali beefungsi. Kondisi APILL tersebut mengalami kerusakan pada partisi digardu induk pengatur traffic light dan sudah kita ganti alat yang mengalami kerusakan tersebut dan sekarang traffic light sudah normal,” ungkap Endri.
Setelah itu personil melanjutkan perbaikan APILL yang mengalami kerusakan di simpang SMPN 1 Pangkalan Bun. Namun pada saat dilakukan pengecekan pada gardu pengatur traffic light, terdapat kerusakan pada modul induk pengatur sinyal.
“Modul induk pengatur sinyal yang mengalami kerusakan pada APILL di simpang SMPN 1 Pangkalan Bun saat ini sedang dipesan. Mengingat APILL di simpang SMPN 1 Pangkalan Bun merupakan APILL pertama di Kobar sehingga spare partnya sudah sangat langka,” terang Endri.
Kemudian Kepala Seksi Lalu Lintas Dishub Kobar, Imam Ilhami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan yang melintas disimpang SMPN 1 Pangkalan Bun agar berhati-hati karena APILL masih dalam proses perbaikan.
“Sementara ini dipasang rambu pemberitahuan disimpang SMPN 1 Pangkalan Bun dan diimbau kepada para pengguna jalan yang ingin melintas disimpang SMPN 1 Pangkalan Bun bahwa kondisi saat ini APILL disimpang tersebut mengalami kerusakan/mati total untuk selalu berhati-hati.” pungkas Imam. (dishub kobar)