MMC Kobar - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali mendapat bantuan sembako dari PT Jemms Wood. Bantuan ini kemudian langsung disalurkan untuk para motoris perahu mesin (getek) dan speedboat yang beroperasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Arut Pangkalan Bun dan DAS Kumai pada Senin (16/08).
Penyaluran bantuan sembako tersebut secara simbolis langsung diserahkan oleh Kepala Dishub Kobar dan Perwakilan dari PT Jemms Wood melalui Manager CSR serta Sekretaris Lurah Kelurahan Baru yang digelar di Dermaga Indrasari pada pekan lalu.
Kepala Dishub Kobar, Fitriyana dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak perusahaan PT Jemms Wood atas perhatian dan kepeduliaannya terhadap para motoris getek dan speedboat angkutan penumpang yang beroperasional di DAS Arut Pangkalan Bun dan DAS Kumai.
“Kembali, PT Jemms Wood memberikan bantuan beras sejumlah 1 ton dan 100 paket sembako yang dipercayakan melalui Dishub Kobar untuk disalurkan kepada para motoris Getek dan speedboat yang kesehariannya mengangkut penumpang beroperasional di DAS Arut Pangkalan Bun dan DAS Kumai,” ungkap Fitriyana.
Kemudian setelah menyalurkan bantuan sembako, selanjutnya dilakukan penyaluran secara simbolis untuk para motoris getek dan speedboat angkutan penumpang DAS Kumai di Kantor Kecamatan Kumai.
Dalam sambutannya Camat Kumai, Abdul Gafur menyampaikan terima kasih kepada PT Jemms Wood atas bantuan dan perhatiannya kepada masyarakat Kumai yang berprofesi sebagai motoris getek dan speedboat angkutan penumpang yang beroperasional di DAS Kumai.
Kepala Dishub Kobar dalam sambutannya mengimbau kepada para motoris getek dan speedboat agar selalu mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah pandemi Covid-19 serta selalu mengutamakan keselamatan dalam memberikan pelayanan jasa angkutan sungai.
“Semoga dengan bantuan sembako ini dapat meringankan beban ditengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Sekaligus kami mengimbau kepada para motoris agar selalu mematuhi protokol kesehatan pencegahan pandemi Covid-19 serta selalu mengutamakan keselamatan yakni dengan menggunakan jaket pelampung (Life Jacket) dan mengangkut penumpang tidak melebihi kapasitas., tegas Fitriyana. (dishub kobar)