BPBD Kobar Bersama Personil Gabungan Tangani Karhutla di Kelurahan Baru dan Desa Sungai Bakau

SKPD

MMC Kobar – Kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Pada Kamis (8/6), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar melaksanakan penanganan Karhutla di beberapa titik, yakni di wilayah Tatas Kelurahan Baru dan di Desa Sungai Bakau Kecamatan Kumai.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kobar menerjunkan personil ke dua lokasi tersebut. Untuk di wilayah Tatas, satu unit mobil tangki water supply berikut perlengkapannya dikerahkan untuk memadamkan kurang lebih satu hektar lahan yang terbakar. Penanganan dibantu personil Indonesia Ambulance Escort (IAE) dan Balakar Huma Singgah Mendawai.

Kemudian untuk wilayah Desa Sungai Bakau, personil mengerahkan 5 unit tangki water supply, mesin pompa air portable, dan jet shooter untuk menangani kebakaran seluas 10 hektar. Proses penanganan berlangsung cukup lama karena kondisi lokasi yang berangin cukup kencang.

Personil yang terdiri dari pihak TNI, Polri, KPHP, Manggala Agni, Tagana, IAE, Balakar Huma Singgah, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) wilayah setempat berjibaku dengan kobaran api yang semakin meluas karena angin kencang. Penanganan berlangsung hingga pukul 20:40 wib.

“Karena lokasi penanganan cukup luas, personil yang sudah selesai penanganan di Tatas diarahkan untuk membantu di Desa Sungai Bakau. Karena dari pantauan di lokasi api meluas dengan cepat karena angin kencang. Selain itu, merujuk dari pantauan titik api, setidaknya ada 12 titik api yang tersebar berdekatan di lokasi,” terang Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kobar Martogi Siallagan.

Martogi menambahkan, untuk memastikan api sudah padam, personil akan kembali diterjunkan pada Jumat (9/6) ke Desa Sungai Bakau. “Karena penanganan kemarin memakan waktu hingga malam hari, upaya antisipasi kami akan cek kembali lokasi esok hari,” tandasnya.

Sejak awal Juni 2023, telah terjadi Karhutla di wilayah Kabupaten Kobar sebanyak empat kali. Dengan persebaran lokasi kejadian dua kali di wilayah Kecamatan Arut Selatan dan dua kali di Kecamatan Kumai.

Total untuk luasan lahan yang terbakar per 1 Juni seluas 21 hektar. “Di Kecamatan Arut Selatan total 3 hektar, sedangkan di Kecamatan Kumai 18 hektar,” ungkap martogi.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kobar Syahruni mengungkapkan untuk upaya penanggulangan bencana karhutla, telah disepakati untuk penetapan status dan pembentukan Posko Satuan Tugas (Satgas) Karhutla.

“Pada 30 Mei kemarin, sudah kami adakan rapat koordinasi bersama seluruh stakeholder untuk penetapan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Karhutla dan Penetapan Posko Satgas Karhutla. Hasilnya sudah disahkan oleh Pj Bupati Kotawaringin Barat,” terangnya.

Syahruni menambahkan, dengan disahkannya surat keputusan tersebut, diharapkan untuk penanganan karhutla di wilayah Kabupaten Kobar bisa berjalan aman dan sukses.

“Disini nanti tidak hanya penanganan, tapi juga mengedukasi masyarakat dengan memberikan pemahaman dampak buruk dari membakar lahan. Langkah mitigasi ini harus digencarkan,” tandasnya. (bpbd kobar)



TOP