MMC Kobar – Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional ke-77 Tahun 2024, Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Palangka Raya melakukan studi banding ke Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Jumat (12/7). Rombongan Dekopinda Palangka Raya diterima oleh Sekretaris Disperindagkop UKM Kobar Retno Lestari di aula RSUD Sultan Imamuddin (RSSI) Pangkalan Bun.
Delegasi dari Dekopinda Palangkaraya mengunjungi dua koperasi, yaitu Koperasi Sehat Jaya dan Koperasi Teluk Kumai. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengelolaan koperasi yang telah berprestasi.
Ketua Dekopinda Kota Palangkaraya, Jayani, mengusulkan alokasi dana pendidikan untuk anggota dan pengurus koperasi. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengurus koperasi, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengelolaan dan pengembangan koperasi.
Sekretaris Disperindagkop UKM Retno Lestari dalam kesempatan yang sama, berharap agar 254 koperasi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bisa mencapai predikat koperasi berprestasi.
Di Koperasi Teluk Kumai, Rahmatullah, salah satu pengurus koperasi, menjelaskan berbagai usaha yang dijalankan serta prestasi yang telah dicapai pada tahun 2022 sebagai koperasi di bidang jasa. Ketua Koperasi Teluk Kumai, Hendrik Fauziansyah, juga hadir untuk menyambut rombongan studi banding tersebut.
Koperasi Teluk Kumai memiliki usaha yang bergerak di bidang jasa dan telah menjalin kerjasama dengan PT Pelindo. Kehadiran 30 orang peserta studi banding dari Dekopinda Palangkaraya menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mempelajari dan mengadopsi praktik terbaik dari koperasi-koperasi berprestasi ini.
Acara yang berlangsung di Koperasi Sehat Jaya tersebut dihadiri oleh 30 orang. Ketua Koperasi Sehat Jaya, Syarifnol Hidayat, menegaskan bahwa koperasinya selalu siap memberikan pelayanan dan menjalin kerjasama dengan Dekopinda.
Koperasi Sehat Jaya, yang berbasis pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP), telah memenangkan ajang koperasi berprestasi di tingkat provinsi dan kabupaten pada tahun 2022 dan dinyatakan sehat berdasarkan penilaian kesehatan koperasi yang meliputi tata kelola, profil risiko, kinerja keuangan, dan permodalan. Koperasi ini dijadikan percontohan di daerah Kobar karena prestasinya yang gemilang.
Diharapkan, melalui studi banding ini, koperasi di Palangkaraya dapat menerapkan ilmu dan pengalaman yang didapat untuk meningkatkan kinerja dan kontribusinya terhadap perekonomian daerah.