Digelar Virtual, Rakornas Dukcapil 2021 Dukung Vaksinasi Covid-19 dan Penanganan Stunting

SKPD

MMC Kobar - Dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam mengentaskan penyebaran Covid-19 melalui vaksinasi dan penanganan masalah stunting, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tahun 2021.

Rakornas dihadiri oleh seluruh insan Dukcapil se-Indonesia, mulai dari aparatur Dukcapil pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, secara daring pada 30-31 Maret 2021. Kegiatan Rakornas tahun 2021 tersebut mengusung tema ‘Kontribusi Dukcapil Dalam Mendukung Vaksinasi Covid-19 dan Penanganan Stunting Guna Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat’.

Kegiatan yang dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Selasa (30/03), dalam pengarahannya menjelaskan peran dan kontribusi Dukcapil pada program vaksinasi Covid-19 dan penanganan stunting sangatlah penting. Sebab, pada dasarnya, program-program tersebut membutuhkan data kependudukan by name by address yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Adapun mengenai stunting, Menteri Tito menjelaskan bahwa kadar kontribusi Dukcapil kurang lebih sama pentingnya kontribusi di bidang vaksinasi Covid-19. Apalagi bila mengingat momentum kependudukan Indonesia akan menghadapi bonus demografi.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Barat (Disdukcapil Kobar) turut hadir secara virtual dalam kegiatan tersebut. Kepala Disdukcapil Kobar H. Gusti M. Imanysah menyatakan, Nomor Identitas Kependudukan (NIK) digunakan sebagai basis data penandaan vaksinasi tahap I dan II.

"Penerima vaksin yang telah terdaftar tinggal datang ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Faskes) nanti cukup menunjukkan KTP-el nya akan dicek dulu NIK-nya apakah sudah terdaftar, kalau sudah maka dia langsung akan mendapatkan layanan vaksinasi. Kemudian terkait peran serta Disdukcapil Kobar untuk mendukung penanganan Stunting kami akan support terkait data kelahiran yang bisa dijadikan data sasaran penerima gizi tambahan bagi anak-anak," jelasnya.

Turut hadir di acara yang disiarkan lewat situs berbagi video Youtube tersebut Dirjen Dukcapil Prof. Zudan Arif Fakrulloh, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo dan Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu. (disdukcapil kobar)



TOP