MMC Kobar - Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Tahun 2022 resmi dibuka pada Rabu (20/7/2022). FLS2N dilaksanakan selama 2 hari di Rumah Betang Pasir Panjang dan SMPN 7 Arsel Kabupaten Kobar.
Peserta kegiatan adalah siswa-siswi perwakilan masing-masing SD/MI dan SMP/MTS di Kobar yang telah lolos seleksi pada tingkat Kecamatan. Untuk cabang lomba yang dipertandingkan masing-masing jenjang baik itu jenjang SD maupun SMP antara lain lomba kreativitas tari, lomba kreativitas musik daerah, lomba menyanyi solo, desain grafis, menganyam, serta pantomim.
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Kepala Bidang Kebudayaan Irfansyah yang mewakili Kepala Dinas Dikbud Kobar, didampingi beberapa korwil kecamatan se-Kabupaten Kobar.
Irfansyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa anak-anak didik adalah tanggung jawab bersama, untuk menjadikan mereka generasi yang sehat, berkarakter serta berakhlak baik demi masa sekarang dan akan masa datang.
Irfansyah berpesan kepada para peserta lomba untuk selalu semangat dan rendah hati. “Bagi yang terpilih menjadi juara, jangan sampai jumawa. Bagi yang belum terpilih menjadi juara pun, jangan bersedih, tetap belajar karena masih ada kesempatan lain waktu,” tuturnya.
Lebih lanjut Irfansyah menyampaikan, para siswa-siswi yang terpilih menjadi juara ini akan berlanjut ke kompetisi di tingkat selanjutnya nantinya. Oleh karena itu setiap peserta mengikuti lomba dengan sebaik mungkin dan berusaha maksimal sehingga dapat memberikan yang terbaik supaya lolos memawakili ditingkat-tingkat selanjutnya.
Irfansyah berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk berkreasi dan inovasi serta menumbuhkembangkan sikap kemandirian bagi pelajar SD dan SMP di Kobar. Ia juga berpesan kepada semua pihak terkait, baik guru pendamping, pihak sekolah dan juri untuk dapat mendukung peserta dengan adil dan sebaik mungkin.
“Mari kita dukung anak-anak didik kita yang dalam hal ini sebagai peserta lomba dengan sportivitas dan objektivitas tinggi didalam menjaga kearifan budaya lokal,” ujarnya. (humas disdikbud kobar)