MMC Kobar - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Kalteng melaksanakan Bimbingan Teknis Penilaian Mandiri Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi. Kegiatan yang digelar di aula Inspektorat Daerah Kobar pada Selasa (17/05) ini dihadiri seluruh perwakilan asesor SPIP Pemkab dan OPD di lingkungan Pemkab Kotawaringin Barat.
Inspektur Daerah, Isno Pandowo menyampaikan bahwa Pemkab Kobar sedang menyiapkan penilaian SPIP terintegrasi tahun 2022.
"Sesuai amanah dari Peraturan BPKP nomor 52 Tahun 2021, kami selaku pemerintah daerah sedang menyiapkan diri untuk melaksanakan penilaian maturitas SPIP Terintegrasi tahun 2022," ujar Isno Pandowo saat membuka bimtek tersebut.
"Tahap pertama kami melaksanakan bimtek secara online 25 April 2022 dan tahap kedua melaksanakan bimtek secara tatap muka hari ini dan besok,17 -18 Mei 2022," tambahnya.
Isno menambahkan, bimtek dilaksanakan untuk menyiapkan para Asesor Pemda dan OPD agar mampu menilai maturitas SPIP terintegrasi, sehingga diharapkan hasil penilaian mendapatkan hasil yang oprimal. Bimtek ini menghadirkan narasumber dari BPKP, Cucu Supangkat yang menjelaskan bahwa ada beberapa tahapan penilaian SPIP terintegrasi.
“Penilaian maturitas SPIP terintegrasi terdiri dari 3 tahap. Pertama penilaian mandiri oleh Pemda Kobar, kemudian dilakukan penjaminan kualitas oleh Inspektorat Daerah, kemudian baru dilakukan evaluasi oleh kami dari BPKP Perwakilan,” ungkap Cucu Supangkat yang juga seorang Auditor Madya BPKP.
SPIP Terintegrasi merupakan kebutuhan pemda sebagai bentuk pengendalian penyelenggaraan pemerintahan. Selain itu SPIP merupakan alat bagi pemerintah yang ditanamkan secara terintegrasi pada seluruh elemen struktur organisasi untuk menjamin tercapainya efektivitas dan efisiensi.
Penilaian maturitas SPIP terintegrasi digunakan untuk menilai SPIP itu sendiri, manajemen risiko, indeks efektivitas pengendalian korupsi (IEPK) dan kapabilitas APIP. (itda kobar)