MMC Kobar - Kotawaringin Barat (Kobar) memiliki potensi yang unggul salah satunya adalah keanekaragaman budaya. Potensi ini apabila mendapat sentuhan dan ide-ide kreatif bisa memberikan nilai lebih bagi daerah. Dayak sebagai salah satu suku di wilayah Kalimantan Tengah dan Kobar merupakan memiliki adat dan budaya yang bisa menjadi magnet bagi industri pariwisata. Untuk itulah upaya menjaga sekaligus melestarikan adat dan budaya dayak memiliki arti penting bagi Kobar, salah satu upayanya ialah melalui organisasi kemasyarakatan.
Hal ini disampaikan Bupati Kobar Hj Nurhidayah saat menghadiri pelantikan pengurus Asosiasi Bawi Dayak, Budaya dan Wisata (Asbadata) Kobar masa bakti 2021-2026. Kegiatan yang juga dihadiri Perwakilan Dinas Pariwisata Kalteng, Kepala Dinas Pariwisata Kobar dan ketua Asbadata Kalteng ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati pada Kamis (1/4).
“Dayak memiliki adat dan budaya yang bisa menjadi potensi menarik minat wisatawan yang harus terus dijaga dan dilestarikan,” kata Hj Nurhidayah. Karena itulah Hj Nurhidayah terus mendorong masyarakat melalui berbagai saluran, termasuk asosiasi untuk terus mengembangkan dan mengenalkan budaya ini demi dunia wisata.
Hj Nurhidayah mengatakan hal ini sejalan dengan misinya yaitu melestarikan situs budaya, kesenian, lokal dan masyarakat lainnya guna meningkatkan kunjungan wisata melalui upaya meningkatkan nilai kearifan lokal dan juga citra kepariwisataan.
“Di masa pemerintahan saya bersama Wakil Bupati Ahmadi Riansyah, kami ingin agar kepariwisataan Kotawaringin Barat terus bergerak maju melalui inovasi-inovasi kreatif yang ramah kepada para wisatawan,” ujar Hj Nurhidayah.
Bupati Hj Nurhidayah juga mengungkapkan jika pemerintah daerah terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya. Bupati meyakini kehadiran berbagai organisasi seperti Asbadata yang bersinergi dengan pemerintah daerah akan membantu dalam rangka pembangunan sosial masyarakat. Karena itu dirinya berharap Asbadata dapat menjadi agen pariwisata sekaligus sebagai upaya pelestarian budaya dayak. (prokom kobar)