MMC Kobar - Pada masa penerapan normal baru, kegiatan perekonomian mulai berangsur pulih dan normal. Penjualan barang maupun jasa mulai berjalan normal, meskipun belum lancar sepenuhnya seperti sebelum pandemi Covid-19. Pada Kamis, (3/9) Diskan Kobar melakukan survei harga ikan pada beberapa pasar di Kecamatan Arut Selatan, Kumai dan Pangkalan Banteng.
Kepala Diskan Kobar melaui Kabid Pengembangan Usaha Perikanan, Zahratul Wardiyah mengatakan survei harga ikan ini penting dilakukan untuk memperoleh harga ikan yang update untuk menjaga kestabilan harga ikan dipasaran, karena dari hasil pengamatan di lapangan harga ikan sangat dipengaruhi oleh pasokan yang masuk ke pasar, jika pasokan banyak maka harga akan turun begitu juga sebaliknya.
“Penjualan ikan di Kobar sempat mengalami penurunan yang signifikan dengan adanya pendemi ini, karena akses keluar/masuk Kobar yang terbatas. Hal itu menyebabkan ketidakstabilan harga jual dari pedangang yang berakibat daya beli masyarakat berkurang dan banyak warung serta rumah makan yang ditutup sementara, hal ini sangat berpengaruh terhadap pendapatan pada para pedagang ikan”, kata Zahratul Wardiyah.
Dari survei didapatkan data bahwa perkembangan harga ikan untuk Bulan Agustus-September lebih stabil, dikarenakan adanya kebijakan pemerintah daerah yang melonggarkan kegiatan dipasar untuk dimulai kembali dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan.
Selain kegiatan survei harga ikan, Diskan Kobar juga menerapkan dan mengkampanyekan protokol kesehatan dengan membagikan masker kepada para pedagang serta pengunjung pasar yang tidak menggunakan masker. (nita&razak/diskan kobar)