MMC Kobar – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan pemantauan dan pengawasan hewan kurban untuk menjamin kesehatan hewan kurban pada Idul Adha 1441 H. Tahun ini DPKH memantau 274 titik dan 712 ekor sapi serta 364 ekor kambing yang tersebar di 6 kecamatan. Pemantauan dilaksanakan sebelum hari H dan selama penyembelihan hewan kurban yaitu 3 hari setelah Idul Adha.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ida Pandanwangi menjelaskan bahwa pengawasan tersebut rutin digelar setiap tahun, menjelang dan saat perayaan hari kurban serta hari-hari tasyrik.
"Kegiatan ini untuk menjamin kualitas hewan ternak yang akan dijual untuk kurban. Tidak hanya kualitas secara fisik hewan kurban, tetapi juga kualitas daging yang akan dikonsumsi harus memenuhi kriteria ASUH (aman, sehat, utuh, dan halal)," jelas Ida pada Senin (3/8).
“Petugas yang diturunkan sebanyak 80 orang yang tersebar di enam Kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat,” jelasnya. Secara teknis ada dua kegiatan yang masuk dalam pengawasan kualitas hewan kurban.
Pertama, pemeriksaan Antemortem atau pemeriksaan kesehatan sebelum proses pemotongan. Pada pemeriksaan tersebut, petugas mendatangi lapak untuk memantau hewan ternak yang akan dijual untuk kurban. Kedua Postmortem, yaitu pengecekan setelah pemotongan hewan kurban, meliputi pengecekan kualitas dan kelayakan daging dan organ dalam untuk dikonsumsi masyarakat.
Petugas akan memeriksa bagian dalam dari hewan yang disembelih antara lain bagian dalam kepala, jeroan, dan karkas untuk melihat mutu daging yang akan dikonsumsi dengan mengacu kepada prinsip ASUH.
Ida kemudian menambahkan bahwa selama masa pandemi Covid-19, tidak hanya melakukan pemantauan kesehatan kewan kurban, tetapi juga Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan sosialisasi dengan menyelenggarakan Webinar Kurban yang Aman dan ASUH saat pandemi Covid-19. (dpkh kobar)