Kendalikan Inflasi dan Jaga Ketahanan Pangan, Pemkab Kobar Salurkan Bantuan Pangan

Pemerintah Daerah

MMC Kobar - Pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), Perum Bulog dan Pos Indonesia secara nasional kembali menyalurkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) serentak di seluruh daerah.

Kegiatan launching yang dilaksanakan di kompleks Gudang Logistik Bulog Pangkalan Bun, Rabu (31/01) ini dihadiri Pj Bupati Kobar unsur Forkopimda, kepala OPD dan juga dihadiri perwakilan PBP yang berasal dari beberapa wilayah yang menjadi titik lokasi penyaluran.

Permasalahan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi karena merupakan sumber energi untuk bertahan hidup. Mengingat jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahun, pemerintah menghadapi permasalahan yang kompleks dalam pemenuhan kebutuhan pangan selain masalah kemiskinan.

Pj Bupati Kobar Budi Santosa dalam sambutannya menyatakan, salah satu upaya dan tanggung jawab pemerintah baik pusat maupun daerah menekan permasalahan diatas dengan penyaluran CBP yang diharapkan mampu menjaga ketahanan pangan masyarakat khususnya di Kobar.

“Penyaluran CBP ini akan dilakukan dua tahap periode Januari-Maret merupakan tahap pertama serta tahap kedua akan dilakukan periode April-Juni tahun 2024 kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP),” ujar Budi.

“Semoga program ini dapat meringankan beban masyarakat dalam pemenuhan bahan pangan ruamh tangga dan juga bantuan pangan ini diharapkan dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) melalui Sekretaris Dinas Sumiyati menyampaikan, berdasarkan hasil verifikasi data PBP di Kobar tahun 2024 sebanyak 8.321 PBP yang tersebar di 6 kecamatan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat nantinya akan menerima manfaat yang dilakukan secara bertahap.

“Masing-masing PBP yang sudah tervalidasi akan menerima 10 kg  beras dengan kualitas yang baik dan memenuhi standar kelayakan konsumsi,” ujar Sumiyati.

Sumiyati menambahkan, program ini bertujuan menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting, gizi buruk, melindungi produsen dan konsumen serta mengendalikan dampak inflasi.

“Terima kasih kepada semua instansi yang terlibat bekerja sama serta berkoordinasi dari tahap persiapan hingga tahap penyaluran sampai pada titik lokasi penyaluran nantinya,” tutup Sumiyati. (Razak/DPKP Kobar)



TOP