Pastikan Penyaluran Bansos Tanpa Pungli, Satgas Saber Pungli Kobar Lakukan Monev

SKPD

MMC Kobar - Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar Kabupaten Kotawaringin Barat (Satgas Saber Pungli Kobar) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat terdampak pandemik Covid-19 di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat pada Selasa (29/09).  

Ketua Satgas Saber Pungli Kobar Kompol Boni Arifianto mengatakan ada 4 sumber bantuan yang menjadi sasaran utama Monev Satgas Saber Pungli. Diantaranya bansos yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten dan Bantuan pihak ketiga. Tim Monev Satgas Saber Pungli Kobar juga melakukan kroscek ke warga yang menerima bansos tersebut serta memastikan bansos sudah diterima oleh masyarakat sesuai dengan peruntukkannya.

"Kami (satgas saber pungli) mengambil sampel pada empat tempat, yaitu Kantor Kecamatan Kumai, Desa Kubu, Kantor Kecamatan Pangkalan Banteng dan Desa Sungai Bengkuang. Kita ingin memastikan bahwa masyarakat memang menerima bantuan-bantuan yang telah di distribusikan,” ujar Boni saat ditemui di sekretariat Satgas Saber Pungli Kobar, Rabu (30/9).

“Sampai saat ini kami belum menemukan praktek-praktek kecurangan terkait penyaluran bansos ini. Kendala-kendala yang terjadi dilapangan, setelah kita monev, bahwasanya sedikit kegaduhan yang terjadi karena kekurangpahaman di tengah masyarakat dan tahapan penyaluran yang beragam,” sambungnya.

Kendala penyaluran bansos di lapangan yang ditemukan satgas Saber Pungli adalah perubahan-perubahan data penerima bantuan. Misalkan, ketika yang bersangkutan meninggal dunia atau tidak layak lagi menerima bantuan, karena ekonominya sudah meningkat dan juga ada warga yang pindah alamat.

“Kendala-kendala teknis tersebut menyebabkan penyaluran terjadi kegaduhan, tapi setelah kita monev, ternyata masyarakat menerima sesuai dengan ketentuan,” ungkap Boni kepada Kontributor MMC Kobar.

Satgas Saber Pungli kedepannya akan tetap mengawasi penyaluran bantuan-bantuan dari pemerintah selama pandemi Covid-19.

“Setelah ini tetap akan dilakukan monitoring terhadap lembaga-lembaga atau dinas-dinas yang bertanggung jawab menajdi leading sektor pendistribusian bantuan sosial. Belum lagi nanti ada program bantuan yang sifatnya ke kelompok dan komunitas. Kita akan sentuh kesana,” tambah Boni.

Ketua satgas Saber pungli Kobar yang juga menjabat sebagai Waka Polres Kobar ini mengemukakan bahwa Satgas Saber Pungli juga akan memonitoring adanya pungli selain program bansos.

“Juga kita lakukan monitoring terhadap potensi-potensi adanya pungutan liar di luar bansos. Contoh yang terjadi ditengah masyarakat dan atau yang sudah viral di medsos akan kita tindak lanjuti,” jelas Boni.

“Satgas Saber Pungli berharap penuh terhadap instansi  yang bertanggung jawab atas penyaluran bansos. Agar selalu memperhatikan teknis aturan terhadap bansos ini. Baik SOP atau aturan, sehingga kedepannya tidak terjadi kericuhan di tengah masyarakat,” sarannya.

Meski demikian, dia berharap masyarakat bisa ikut mendukung jalannya program bansos pemerintah. Dengan proaktif melaporkan jika ditemukan ada oknum atau pihak-pihak tak bertanggung jawab yang melakukan penyimpangan atau pungli terhadap bansos.

“Bagi masyarakat harus memahami siapa-siapa yang berhak menerima. Karena yang telah terverifikasi itulah yang berhak menerima. Selain itu jangan segan-segan untuk melaporkan indikasi kecurangan, atau hal-hal yang tidak semestinya kepada Satgas Saber Pungli Kobar,” pungkasnya. (itkab kobar)



TOP