MMC Kobar - Dinas Dinas Pemberdayaan perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinas P3AP2KB) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengadakan Kegiatan Pelatihan Kelompok Tribina di Aula Kelurahan Kumai Hilir Kecamatan Kumai pada Kamis (17/09). Kelompok Tribina meliputi Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL).
Tribina merupakan program yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang, baik secara fisik, motorik, kecerdasan emosional, dan sosial ekonomi dengan sebaik-baiknya kepada balita dan anak remaja.
Tribina juga berguna meningkatkan kesejahteraan lansia melalui kepedulian dan peran keluarga dalam mewujudkan masa usia lanjut yang produktif, mandiri dan bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan masyarakat.
Tujuan diberikannya Pelatihan Tribina BKB, BKR, BKL adalah untuk memberikan wawasan kepada masyarakat terkait dengan pembinaan keluarga yang mengedepankan pesan serta kepedulian anggota keluarga guna mencapai kesejahteraan di keluarga.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Bidang Keluarga Berencana Dinas P3A-P2KB yang juga sekaligus sebagai narasumber, Lurah Kumai Hilir dan seluruh peserta pelatihan kelompok tribina. Pelatihan Kader Tribina diikuti 30 orang peserta.
Kegiatan tersebut juga dilaksanakan menggunakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah seperti diwajibkan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Kepala Dinas P3AP2 KB Kobar melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana, Jamin Ginting SKM,MH saat menyampaikan materi “Menjadi Orang Tua Hebat" menuturkan bahwa dalam membina balita, remaja dan lansia yang diharapkan kepada seluruh warga dapat mencapai kehidupan keluarga yang sejahtera.
“Membangun Keluarga merupakan awal lahirnya generasi mendatang. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat merupakan tempat untuk mendidik dan membentuk watak moral serta melatih kebersamaan sebagai bekal kehidupan bermasyarakat,” terang Jamin Ginting.
“Calon ayah dan ibu perlu menentukan keluarga seperti apa yang menjadi impian, pilihan dan harapannya serta perlu memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjadi ayah dan ibu bagi anak-anaknya,” imbuhnya. (dp3ap2kb kobar)