MMC Kobar - Pandemi Covid-19 berimbas besar pada kelangsungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Krisis ekonomi yang dialami oleh UMKM pun menjadi ancaman besar bagi perekonomian nasional, mengingat secara nasional UMKM merupakan penggerak ekonomi domestik dan penyerap tenaga kerja terbesar dalam beberapa dekade terakhir.
UMKM yang merupakan penopang produksi nasional tengah menghadapi goncangan dari sisi penawaran dan permintaan, hal itu dapat berimplikasi pada penurunan kesejahteraan masyarakat.
Dampak pandemi sangat luas, dari sektor kesehatan, pendidikan, pariwisata, dan perekonomian termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pemerintah serius menangani dampak tersebut dengan cara melakukan beberapa kebijakan guna penyelamatan dan pemulihan UMKM di seluruh Indonesia.
Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) bekerja sama dengan Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI), Kolaborasi Masyarakat Dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan (Kompak) dan Universitas Indonesia melakukan survey secara online dalam rangka mengevaluasi kebijakan Pemerintah khususnya program penyelamatan dan pemulihan UMKM.
Di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sendiri, khususnya Dinas Perikanan dengan leading sektor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) melaksanakan pendampingan survey dimaksud kepada pengusaha UMKM bidang pengolahan perikanan. Pendampingan yang dilaksanakan Jumat (28/08) kepada pengolah hasil perikanan Ibu Syarifah Salmah di Desa Sungai Kapitan. Ibu Syarifah Salmah adalah salah satu pengusaha UMKM pengolah hasil perikanan dengan produknya kerupuk ikan tenggiri, amplang, stik ikan dan lainnya.
“Pendampingan survey dilakukan supaya pengusaha UMKM lebih mudah dalam pengisian data dan mengurangi resiko kesalahan dalam pengisian data,” kata John Heriono selaku pendamping survey.
Survey ini bertujuan mengetahui seberapa efektif kebijakan pemerintah yang telah dikeluarkan dan dirasakan oleh para Pemilik Usaha, selain itu dalam survey ini juga mendata kebutuhan Pemilik Usaha dalam proses pemulihan ekonomi. Hasil ini akan menjadi masukan kepada Pemerintah khususnya Kementerian/Lembaga dalam membuat program kedepannya untuk membantu para UMKM. (nita&razak/diskan kobar)