MMC Kobar - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kobar melalui bidang Hortikultura telah menyalurkan bantuan sarana pasca panen kendaraan Roda 3 kepada Kelompok Tani Sawi Sehati Kelurahan Mendawai Kecamatan Arut Selatan. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Kobar, Hj Nurhidayah.
Acara yang digelar di halaman Kantor Bupati Kobar dihadiri oleh Bupati Kobar, Kepala Dinas TPHP, beberapa tamu undangan lainnya serta perwakilan dari kelompok tani penerima bantuan. Bantuan dari sarana pascapanen bawang yang bersumber dari Dana APBN 2020 Satuan Kerja Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah.
Bupati Kobar, Hj Nurhidayah dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus hadir membantu petani sehingga diharapkan pertanian Kobar mampu bertahan apalagi ditengah pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini.
“Kami berharap bantuan yang diberikan ini dapat dipergunakan secara optimal dan dirawat dengan baik untuk keberlanjutan kegiatan pertanian,” tutur Hj Nurhidayah.
Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Kobar, Kamaludin menuturkan bahwa dengan adanya bantuan alat pascapanen bagi petani dapat mempermudah dalam melaksanakan panen sampai ke pemasaran dan dapat memutus mata rantai pemasaran agar tidak terlalu panjang sehingga petani tidak dirugikan.
“Bantuan alat pascapanen ini membantu petani khususnya dari panen sampai pemasaran. Hal ini juga untuk membantu menjaga stabilitas harga komoditi pertanian dan meningkatkan pendapatan para petani serta menjaga stabilitas harga komoditi pertanian di pasaran supaya harga stabil dan terhindar dari spekulan-spekulan,” jelas Kamaludin.
Ketua Kelompok Tani, Bambang, mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih dengan bantuan yang telah diberikan, sarana pascapanen roda 3 ini sangat bermanfaat sekali untuk kelompok tani kami kendaraan ini sangat kami butuhkan untuk menunjang pascapanen,” tutur Bambang.
Akibat banjir yang melanda lahan pertanian di sebagian besar wilayah Kecamatan Arut Selatan beberapa waktu lalu, Kelurahan Mendawai menjadi salah satu wilayah terdampak banjir cukup parah sehingga mengakibatkan tertundanya aktivitas usaha tani berupa pengembangan hortikultura, dan menyebabkan menurunnya produksi tanaman hortikultura.
Dengan kondisi yang saat ini sedang terjadi, sejumlah strategi dan upaya dilakukan terutama untuk mengatasi dampak banjir yaitu dengan cara mengoptimalkan budidaya hortikultura sesuai kemampuan lahan sesegera mungkin. Dan petani tetap berproduksi di lapangan dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada, menyalurkan bantuan secepat mungkin dan tepat waktu, kecuali lahan yang terkena banjir. Maju Terus Petani Kobar (dinas tphp kobar)