MMC Kobar - Markas Komando Pemadam Kebakaran (Mako Damkar) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) pada Sabtu (08/10) kedatangan seorang warga yang bernama Maria Krowe Hendrina (48). Kedatangan warga jalan Pangeran Antasari Kelurahan Raja Kecamatan Arut Selatan tersebut untuk meminta pertolongan kepada petugas damkar melepaskan cincin yang tidak bisa lepas dijari tangannya.
Maria mengungkapkan, sebelum datang ke Mako Damkar dirinya sempat berusaha melepas paksa cincin tersebut dengan menggunakan benang dengan dibantu oleh suami dan anaknya, namun tidak berhasil. Malah membuat jari nya membengkak. “Sehingga diputuskan untuk datang ke mako Damkar meminta pertolongan,” ungkapnya.
Wakil Komandan Regu I Damkar (Wadanru 1 Damkar) Kusrian Bahrun beserta Personil Regu I Damkar yang sedang piket berusaha membantu korban. Dengan bantuan alat khusus, petugas berusaha melepas atau memotong cincin yaitu gerinda mini.
Kepala Bidang Kebakaran Satpol PP Dan Damkar Kobar Dwi Agus Suhartono menerangkan, untuk mengurangi rasa panas akibat gesekan mesin gerinda mini dan cincin, petugas berulangkali meneteskan air dingin ke cincin yang sedang di potong tersebut agar tidak menyebabkan cidera atau di jari tangan korban. Evakuasi tersebut memakan waktu hampir 20 menit sampai cincin tersebut berhasil dilepas dari jari tangan Maria.
“Personil Regu I Damkar yang dipimpin Wakil Komandan Regu I (Wadanru I) Kusrian berhasil melakukan penyelamatan cincin dari jari pelapor dengan aman dan terkendali,” ungkap Dwi Agus Suhartono.
Agus juga mengimbau kepada masyarakat Kobar jika diketahui telah terjadi kejadian non kebakaran bisa dilaporkan ke Damkar. “Mulai dari evakuasi ular, rumah, tawon dan juga melepas cincin. Semua pelayanan tersebut tidak berbayar alias gratis,” tutup Agus. (rdf/polppdamkarkobar)