Pj Bupati Budi Santosa Berharap BUMD Kobar Terus Berdampak Positif Bagi Perekonomian Daerah

Pemerintah Daerah

MMC Kobar – Penjabat (Pj.) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Dr. Drs. H. Budi Santosa, M.Si membuka seminar penguatan tata kelola BUMD di balroom Hotel Mercure pada Sabtu (20/1). Kegiatan yang dihadiri oleh 80 peserta dari Perumdam Tirta Arut dan BPR Marunting Sejahtera dilaksanakan dalam rangka pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kobar. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini Direktur BUMD, BLUD dan BMD Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Drs. H. Yudia Ramli, M.Si

Seminar ini tidak hanya menjadi momentum pembinaan, tetapi juga menandai peran Kementerian Dalam Negeri dan jajaran pemerintah daerah dalam meningkatkan kontribusi BUMD bagi perekonomian daerah dan nasional, serta mendukung program privatisasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kobar.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Budi Santosa menyampaikan pentingnya memperkuat tata kelola BUMD sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kontribusi BUMD dalam pembangunan daerah. “Seminar ini saya harapkan menjadi ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman, sekaligus membangun sinergi antara pemerintah daerah, BUMD, dan pelaku bisnis lokal,” kata budi Santosa.

Budi Santosa meyakini bahwa penguatan BUMD akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, meningkatkan iklim investasi, serta mendukung program privatisasi yang pada akhirnya berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Ke depan harus terus tercipta ide-ide inovatif dan strategis yang dapat diterapkan oleh BUMD untuk menghadapi perubahan dinamika bisnis dan ekonomi,” pesan Budi Santosa.

Dengan pelaksanaan seminar ini, diharapkan kinerja BUMD di Kotawaringin Barat terus dapat ditingkatkan, memberikan dampak positif bagi perkembangan perekonomian di wilayah tersebut.

Di Kobar, terdapat dua BUMD yang operasional dan sehat, yaitu Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Arut dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Marunting Sejahtera. Perumdam Tirta Arut telah mencatat laba sekitar 250 juta rupiah pada tahun 2023, selain itu, perusahaan ini memiliki unit usaha atau pabrik pengolahan air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek "Banyu Kinum", yang telah memenuhi semua persyaratan perijinan dan mendapatkan izin edar pada tahun 2023.

Sementara itu, BPR Marunting Marunting Sejahtera, mampu membukukan laba sebesar 2,3 miliar rupiah pada tahun 2023, meskipun bersaing dengan bank-bank umum. Perkiraan deviden dari bank ini diharapkan dapat menjadi penyumbang pendapatan asli daerah Kotawaringin Barat sebesar 1 miliar rupiah. (prokom_rib)



TOP