Pj Bupati Budi Santosa Canangkan Gerakan Tanam Cabai di Area Sport Center Pangkalan Bun

SKPD

MMC Kobar - Dalam rangka upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Dinas Pertanian melaksanakan Gerakan Tanam Cabai yang dicanangkan oleh Pj Bupati Kobar, Budi Santosa pada Senin (27/11) di Area Sport Center Kelurahan Madurejo.

Pencanangan Gerakan Tanam Cabai dihadiri oleh Forkompida Kobar, kepala OPD dan seluruh camat, lurah se-Kecamatan Arut Selatan, Ketua Tim Penggerak PKK Kobar, perwakilan kepala sekolah penerima bantuan bibit cabai, kelompok tani dan kelompok wanita tani serta penyuluh pertanian.

Kenaikan harga cabai yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat saat ini sebagian besar disebabkan oleh menurunnya produksi akibat kemarau sehingga pertumbuhan tanaman cabai dan produktivitasnya menjadi rendah dan mengakibatkan pasokan cabai dari petani menjadi berkurang.

Kenaikan harga khususnya cabai dan sayuran lain yang melonjak tinggi bisa berdampak pada kenaikan inflasi di daerah, dan akhirnya berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat.

Untuk mengatasi permasalahan kenaikan harga cabai ini pemerintah melalui Dinas Pertanian berupaya meningkatkan luas pertanaman cabai, baik melalui APBD maupun APBN. Hingga saat ini Dinas Pertanian telah mendistribusikan sarana produksi budidaya cabai dan bawang merah di beberapa wilayah Kobar.

Selain itu melalui pencanangan Gerakan Tanam Cabai ini, masyarakat dapat bersama-sama membantu pengendalian inflasi melalui bertanam cabai dan sayuran lainnya secara mandiri.

Dalam sambutannya Pj Bupati Kobar Budi Santosa menyampaikan dukungannya kepada Dinas Pertanian yang telah melakukan terobosan dalam rangka meningkatkan produksi cabai di wilayah Kobar melalui gerakan tanam cabai.

“Saya sangat mendukung langkah langkah yang telah diambil Dinas Pertanian dengan berbagai terobosannya dalam upaya meningkatkan produksi cabai agar dapat menstabilkan harga. Salah satunya dengan penanaman cabai melalui pemanfaatan lahan-lahan yang terlantar dan pekarangan rumah agar bisa memenuhi kebutuhan cabai secara mandiri,” tutur Budi Santosa.

Lebih lanjut Budi memerintahkan kepada seluruh kepala OPD untuk menggerakan seluruh jajarannya, kepada Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita Persatuan, gerakan organisasi wanita di Kabupaten Kotawaringin Barat, lurah, seluruh kepala desa dan jajarannya, untuk menyukseskan gerakan menanam cabai di setiap rumah, minimal lima tanaman cabai di pekarangan.

“Diharapkan melalui gerakan menanam cabai ini dapat menjadi sinergi dengan bantuan sarana atau prasarana pertanian untuk turut membantu pengendalian inflasi dan menjadi salah satu upaya peningkatan produktifitas komoditas cabai,” imbuh Budi Santosa.

Kepala Dinas Pertanian Kris Budi Hastuti menerangkan, Dinas Pertanian diberikan amanah dan anggaran untuk mengelola sebagian lahan untuk digunakan dalam budidaya sayuran seluas kurang lebih, 5,5 hektar, sebagai bentuk percontohan pemanfaatan lahan tidur milik pemerintah untuk dikelola agar menjadi produktif menghasilkan pangan.

“Dari luas 5,5 hektar ini, satu hektar digunakan untuk Demplot Percontohan Budidaya Cabai yang dikerjakan oleh Bidang Hortikultura bersama sama teman-teman Penyuluh Pertanian BPP Arut Selatan. Sedangkan sisanya 4,5 hektar ditanami berbagai sayuran oleh 14 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sayur 2 Kelurahan Madurejo,” terang Kris.

Gerakan Tanam Cabai yang dilakukan selain sebagai salah satu upaya mengendalikan inflasi, juga sebagai upaya pemenuhan gizi keluarga dan percepatan penurunan stunting yang berpedoman pada 4 (empat pilar) ketahanan pangan yaitu: ketersediaan pangan, terdapat cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan kemanan pangan. (n2k_Distankobar)



TOP