MMC Kobar - Selasa (30/01) Pj Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Budi Santoso didampingi Kepala Dinas Pertanian Kris Budi Hastuti, meninjau green house pertanaman budidaya bawang merah milik bapak Sunaryo Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan Jaya desa Ipuh Bangun Jaya Kecamatan Kotawaringin Lama.
Bangunan green house merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Perusahaan Sawit PT Bumitama Gunaja Agro dan bibit bawang merah merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kotawaringin Barat. Melalui budidaya bawang merah dalam green house diharapkan pertumbuhan dan produksinya dapat maksimal serta bisa sebagai sumber bibit.
Selain itu akan dicoba dalam green house ini budidaya bawang merah dengan menggunakan biji (bukan umbi) untuk menghemat biaya produksi hal ini dijelaskan oleh Bapak Sunaryo didampingi penyuluh Pertanian Lapangan Obella Odivius dan Pegawai Perusahaan Sawit PT. Bumitama Gunaja Agro.
Pj Bupati juga meninjau pertanaman budidaya bawang merah milik Nurochman yang ditanam dalam bedengan seluas kurang lebih 0,75 hektar. Nurochman menyampaikan, kendala utama yang dihadapi oleh petani dalam penanaman budidaya bawang merah yaitu pengairan yang masih mengandalkan curah hujan.
"Yang terpenting dalam pengembangan bawang merah ini adalah sistem pengairannya, mudah-mudahan kedepan ada bantuan dari dinas terkait yang bisa memfasilitasi pembangunan saluran atau sumur untuk sistem pengairanny," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kris Budi Hastuti melaporkan, pengembangan budidaya bawang merah yang saat ini ditanam merupakan program Tahun Anggaran 2023 seluas 12 hektar, bersumber dari APBD 2 hektar dan APBN 10 hektar dan tersebar di 5 Kecamatan yakni :
- Desa Kumpai Batu Atas Kecamatan Arut Selatan;
- Desa Sebuai Timur Kecamatan Kumai;
- Desa Sungai Melawen Kecamatan Pangkalan Lada;
- Desa Pangkalan Banteng dan Desa Karang Sari Kecamatan Pangkalan Banteng;
- Desa Ipuh Bangun Jaya Kecamatan Kotawaringin Lama.
Pj. Bupati Budi Santosa mengapresiasi dan mendukung Kelompok Tani Tunas Harapan Jaya dalam pengembangan budidaya bawang merah sebagai upaya produksi bawang merah lokal. Menurutnya, selama ini komoditas ini masih didatangkan dari luar daerah Kobar, sehingga harga bawang merah sering melonjak karena ketersediaan suplai dan distribusi menjadi terganggu yang berakibat dapat meningkatkan inflasi daerah.
"Mudahan kedepan pengembangan bawang merah di Kabupaten Kobar semakin maju dan berkembang guna mencukupi kebutuhan akan konsumsi bawang merah yang semakin banyak,” ujar Pj Bupati.