MMC Kobar - Pada Kamis (17/02) digelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Perindustrian dan Perdagangan dan se-Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2022 di Brits Hotel Pangkalan Bun. Peserta rapat ini berjumlah 65 orang yaitu dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalteng dan dinas yang membidangi perdagangan dan perindustrian seluruh kabupaten/kota se-Kalteng beserta undangan lainnya.
Rakor ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian RI, Kadis Perindag Provinsi Kalteng dan Kadis Perindagkop UKM Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor bersih perdagangan Kalimantan Tengah surplus sebesar USD 3.050 juta. Jumlah ini melampaui target yang ditetapkan yaitu USD 1.050 juta, sehingga persentase capaiannya adalah sebesar 290,47%.
Nilai inflasi Provinsi Kalimantan Tengah pada 2021 tercatat 3,32% lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar 3,5%. Dan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah Tahun 2021 sebesar 3,40%. Hal ini menunjukan bahwa nilai inflasi Kalimantan Tengah masih terkendali, tidak ada lonjakan harga yang berubah drastis atau signifikan.
Kepala Dinas Perindag Provinsi Kalteng Aster Bonawaty M selaku Ketua Panita mengatakan tujuan diadakannya rapat dan sinkronisasi ini adalah untuk menyamakan presepsi dan mensinergikan alur pikir pelaksanaan program dan kegiatan di bidang perdagangan dan perindustrian TA 2022 dan rencana kegiatan anggaran TA 2023. Selain itu juga, untuk membahas isu-isu strategis hingga terdapat kesamaan langkah untuk mewujudkan pembangunan kalteng yang semakin berkah.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah yang hadir dan membuka rakor menyampaikan apresiasinya atas kehadiran para peserta rakor dan sinkronisasi ini. Hj Nurhidayah juga mengharapkan peran pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota untuk bersama-sama mendorong pembangunan di bidang perdagangan dan perindustrian di Kalteng melalui program kegiatan yang sejalan dengan Pemerintah Pusat.
Sesuai dengan arah kebijakan pemerintah daerah, Bupati Hj Nurhidayah juga mendorong Dinas Perdagangan dan Perindustrian baik di provinsi maupun kabupaten/kota di Kalteng untuk lebih meningkatkan sektor perdagangan melalui peningkatan ekspor komoditi unggulan, pemantauan harga barang kebutuhan pokok dan barang penting, serta mengoptimalkan pasar penyeimbang untuk pengendalian inflasi daerah.
“Selain itu, pemerintah daerah terutama dinas perdagangan dan perindustrian harus berperan aktif dalam perlindungan konsumen, dengan memberikan sosialisasi mengenai perlindungan konsumen kepada masyarakat,” tutur Hj Nurhidayah.
Bupati juga mengimbau untuk mempromosikan produk unggulan daerahnya dalam kegiatan-kegiatan pameran, salah satunya pada Kalteng Quality Expo Tahun 2022 yang rencananya akan diselenggarakan untuk menyambut Hari Jadi Provinsi Kalteng ke-65 tahun.
“Di samping peningkatan perdagangan, pembangunan industri juga memegang peranan yang tak kalah penting dalam pembangunan ekonomi suatu daerah. Penumbuhan dan pengembangan industri memiliki tujuan guna mewujudkan industri yang berdaya saing, berperan signifikan dalam penguatan struktur industri daerah, pengentasan kemiskinan dan perluasan lapangan kerja, serta menghasilkan barang dan atau jasa industri untuk keperluan menghadapi pasar bebas,” imbuhnya. (disperindagkop ukm kobar)