MMC Kobar - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Komando Resort Militer (Korem) 102/Panju Panjung ke 48, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Bidang Hortikultura ambil bagian memberikan tutorial Sambung Pucuk (Samcuk) tanaman buah Alpukat pada Selasa (8/3) di Kebun Kelompok Wanita Tani (KWT) Mandiri Bersatu, Kelurahan Sidorejo Kecamatan Arut Selatan. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kodim 1014 Pangkalan Bun ini diikuti oleh ibu-ibu anggota Persit Kodim 1014/Pbn dan anggota KWT Mandiri Bersatu.
Acara diawali dengan peninjauan kebun KWT oleh Ketua dan anggota Persit Kodim 1014/Pbn dan dilanjutkan dengan pemberian tutorial. Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas TPHP melalui Kepala Bidang Hortikultura, Dindin Sarifudin menyampaikan bahwa kedepan di Kobar akan membangun dan mengembangkan Kampung Buah Alpukat yang merupakan salah satu upaya dalam rangka mengembangkan kawasan buah perdesaan berbasis kelembagaan petani. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani khususnya dan masyarakat di wilayah perdesaan pada umumnya.
Dindin menjelaskan bahwa sambung pucuk atau grafting adalah metode perbanyakan tanaman yang sudah lama dikenal dan digunakan masyarakat luas untuk memperbaiki sifat tanaman. “Prinsip dari teknik sambung pucuk atau grafting adalah dengan menggabungkan dua bagian tanaman (organ dan jaringannya) yang masih hidup, sehingga dua bagian tanaman tersebut menjadi satu tanaman yang utuh yang memiliki sifat kombinasi antara dua organ atau jaringan yang digabungkan tersebut,” jelas Dindin.
Kegiatan peragaan sambung pucuk dilakukan oleh Tim Samcuk dari Bidang Hortikultura serta Penyuluh Pertanian Dinas TPHP. Dengan membagikan tutorial sambung pucuk kepada masyarakat, diharapkan semakin banyak warga masyarakat yang bisa ikut membudidayakan tanaman alpukat terutama jenis alpukat yang berproduksi baik dan mampu dikembangkan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan buah-buahan kususnya alpukat di wilayah Kobar.
“Kita harus bangga dengan alpukat lokal seperti varietas NH03 yang sangat berkualitas, sehingga kebutuhan alpukat kita tidak perlu mendatangkan alpukat dari luar Kobar /Kalteng. Dan ini harus terus kita budidayakan,” tutur Dindin lagi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Persit Kartika Candra Kirana cabang XL Kodim 1014/Pangkalan Bun, Sari Drajad Tri Putro, yang menyertai ibu-ibu Persit sekaligus memberikan semangat kepada seluruh anggota KWT yang hadir. Sari mengucapkan terimakasih telah diberi edukasi dalam budidaya sambung pucuk alpukat khususnya bagi ibu-ibu anggota persit Kodim 1014.
“Beruntung kami tadi dapat melihat secara langsung bagaimana langkah-langkah teknik sambung pucuk, bahkan kami pun diberikan kesempatan untuk mempraktekkan secara langsung,” tuturnya.
Sari juga mengatakan bahwa terobosan pembibitan tanaman alpukat dengan teknik sambung pucuk ini sangat innovative, dan berharap peserta penyuluhan dapat menerapkan di lingkup keluarga.
“Pokoknya senang dan berterimakasih sudah diberikan edukasi sambung pucuk yang sangat bermanfaat untuk kedepannya dalam membudidayakan tanaman alpukat NH 03 yang sangat berkualitas. Semoga edukasi ini dapat diterapkan pada setiap peserta penyuluhan agar dapat memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumahnya, sehingga dapat menciptakan ketahanan pangan dalam lingkup terkecil yaitu keluarga, dan tanaman alpukat tersebut dapat di budidayakan dengan baik sehingga diharapkan dapat menjadi keunggulan khas Kobar,” ucapnya.
Kegiatan tutorial diakhiri dengan penyerahan bibit Alpukat hasil sambu
dan SS01 oleh Ketua Persit 1014/Pbn kepada peserta tutorial yang hadir. (nk/tphpkobar)