MMC Kobar - Rawannya lahan terbakar di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat harus menjadi perhatian seluruh masyarakat. Karena jika tidak diwaspadai, dampaknya juga bisa berimbas ke lokasi penduduk setempat. Hal ini dibuktikan dengan kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi Minggu (24/4) lalu.
Dari informasi warga setempat dan juga Manggala Agni Daops III Kalimantan, Karhutla terjadi di Jalan Kumpai Batu Atas, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, tepatnya di wilayah sekitar Perumahan Bumi Asih Permai. Api membakar lahan dengan vegetai gambut dan semak belukar seluas kurang lebih 1 hektar.
Yang lebih membahayakan lagi, lahan yang terbakar bersebelahan dengan lembaga pendidikan yang ada disana. "Dari laporan yang kami terima, kebakaran terjadi dekat dengan sekolah. Dengan sigap tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar bersama Personil Manggala Agni memadamkan api," ujar Koordinator Regu II Andan Santana.
Personil gabungan mengerahkan masing-masing 3 unit tanky water supply BPBD dan 1 unit Manggala Agni untuk memadamkan kebakaran. "Dengan kerjasama yang baik, personil gabungan berhasil memadamkan api," tandasnya. Personil kemudian melakukan pendinginan lahan dan melanjutkan mopping up untuk memastikan api tidak menyala kembali.
Kepala Pelaksana BPBD Kobar melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Martogi Siallagan mengungkapkan apresiasi kepada seluruh pihak yang sigap melaporkan kejadian. "Jika bukan karena respon cepat, baik dari masyarakat maupun dari seluruh personil yang turun kelapangan, mungkin bangunan sekolah akan terkena dampaknya," ungkapnya.
Masih belum diketahui penyebab dari kejadian karhutla tersebut. Namun Martogi mengharapkan agar seluruh kalangan dapat terus sama-sama melakukan pencegahan karhutla di lingkungan masing-masing. "Jika terjadi kejadian serupa, personil kami siap merespon laporan yang disampaikan. Bisa menghubungi kami melalui media sosial, juga bisa melalui contact person 081256701080 atau 085248663008," imbuhnya. (bpbd kobar)