Tingkatkan Kapasitas SDM Nelayan, BPPP Banyuwangi Gelar Bimtek SKN di Kobar

SKPD

MMC Kobar – Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi menggelar Bimbingan Teknis Sertifikat Kecakapan Nelayan (SKN) Bagi Nelayan Kecil Dibawah 5 GT Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Bimtek yang dilaksanakan di aula Dinas Perikanan (Diskan) Kobar pada Senin (07/11) ini dihadiri sebanyak 40 orang nelayan kecil yang berasal dari beberapa kecamatan di Kobar.

Hadir dalam pembukaan Bimtek Kepala Diskan Kobar bersama jajaran, Koordinator Penyuluh Perikanan, Penyuluh Perikanan Bantu serta pendamping LPMUKP Kementrian Kelautan Dan Perikanan (KKP).

Instruktur dari BPPP Suep menjelaskan, tujuan diadakannya Bimtek Kecakapan Nelayan ini guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, pendapatyan, serta kompetensi SDM Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan kegiatan operasi penangkapan ikan.

"Dalam pelaksanaan Bimtek Kecakapan Nelayan ini kami sebagai instruktur hanya pendampingan serta memfasilitasi. Tujuan Bimtek ini untuk menambah keterampilan para nelayan Kabupaten Kobar,” ujar Suep.

"Diharapkan setelah menyelesaikan bimtek, nelayan mendapatkan pengetahunan dasar pelayanan dan operasi penangkapan ikan serta mengetahui keselamatan kerja dan pertolongan pertama pada saat kondisi darurat,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Kepala Diskan Kobar yang diwakili Plt Sekretaris Hermanto mendukung implementasi kebijakan penangkapan ikan terukur sehingga para nelayan memiliki kompetensi khususnya dalam beroperasi dan keselamatan di kapal.

Hermanto juga menyampaikan bahwa Diskan Kobar akan selalu hadir dan siap melayani kebutuhan-kebutuhan nelayan, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat nelayan.

“Kami berharap seluruh nelayan di Kobar mendapatkan SKN, yang mana itu menjadi bukti bahwa mereka sudah berkompeten bekerja dikapal perikanan, sehingga mempunyai daya saing yang lebih baik dalam sebuah kemitraan,” tutup Hermanto.

Kegiatan bimtek Kecakapan Nelayan ini dilaksanakan selama 2 hari yang dibimbing oleh 2 orang instruktur dar BPPP Banyuwangi, dimana metode pelaksanaannya peserta tidak hanya mendapatkan materi tetapi juga praktek singkat tentang tata cara pengenalan keselamatan kerja dan pertolongan pertama pada situasi darurat. (nita&razak/diskan kobar)



TOP