MMC Kobar - Kuliner adalah salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan, karena merupakan kebutuhan pokok manusia. Oleh karena itu kuliner bisa menjadi daya tarik khusus ketika seseorang berkunjung ke daerah tertentu khususnya yang bertujuan untuk berwisata.
Bagi wisatawan kuliner yang diminati biasanya yang berbasis kearifan lokal, baik wisatawan asing maupun domestik. Beberapa kuliner berbasis kearifan lokal di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di antaranya adalah coto manggala, kerupuk basah, wadai ilat sapi, kerupuk amplang, stik ikan, terasi, cencalu dan produk olahan ikan khas Kobar.
Pada masa pandemi ini pelaku ekonomi kreatif (ekraf) sub sektor kuliner dipaksa untuk melakukan penyesuaian dalam memasarkan produknya melalui media sosial. Mereka dituntut lebih kreatif dan inovatif dengan menampilkan foto produk semenarik mungkin sehingga menggugah selera konsumen.
Melihat fenomena tersebut di atas, Dinas Pariwisata (Dispar) Kobar sebagai pembina pelaku ekraf sub sektir kuliner berupaya meningkatkan pengetahuan mereka tentang fotografi produk kuliner dengan mengadakan Wokshop Food Photography pada Selasa (12/10) bertempat di Aula Bupati Kobar. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pelatihan mengenai teknik pengambilan photo makanan, mendorong pelaku ekraf sub sektor kuliner untuk membuat media promosi melalui photo dan memberi ruang berkreasi kepada pelaku ekraf sub sektor kuliner agar menghasilkan karya-karya photo yang menggambarkan kekhasan produk kulinernya.
Narasumber dalam workshop ini merupakan orang-orang yang kompeten di bidang fotografi, yaitu Arnak Hamzah (Umak Project) dan Zainal Abidin (Pongo Production) serta Kepala Dispar Kobar, Drs. Wahyudi, M.Si, yang memberikan paparan tentang pengembangan sub sektor kuliner sebagai pendukung pariwisata di Kobar.
Workshop yang diselenggarakan selama 1 hari ini menarik minat dari para pelaku ekraf sub sektor kuliner. Mereka berharap dengan pengetahuan yang dimiliki tentang food photograpy, media promosi mereka akan lebih menarik dan membuat konsumen ingin mencoba kuliner yang ditawarkan sehingga meningkatkan omset penjualan.
Kadispar Kobar, Wahyudi dalam sambutannya mengatakan bahwa food photography bertujuan untuk mengabadikan segala macam bentuk makanan yang ditata sedemikian rupa sehingga mampu menggambarkan lezatnya produk kuliner tersebut tanpa harus bercerita dan membiarkan gambar yang berbicara.
“Workshop Food Photography ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan bagaimana mengemas sebuah produk kuliner dalam sebuah foto guna mencapai tujuan tertentu, salah satunya menjadi media promosi kuliner di Kobar sekaligus mempromosikan pariwisata Kobar,” kata Wahyudi.
Mengakhiri sambutannya Wahyudi berpesan agar para narasumber mampu memotivasi peserta untuk menciptakan produk dan karya terbaik serta menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti. “Dan untuk para peserta agar berperan secara aktif dan tidak malu untuk menyampaikan pertanyaan apabila ada hal-hal yang tidak dimengerti,” pesannya.
“Semoga Workshop ini dapat mencapai sasaran yang diinginkan serta memberi nilai tambah dan manfaat bagi semuanya,” imbuhnya.
Salam Sehat, Salam Pariwisata. (dispar kobar)