MMC Kobar - Perkembangan kasus terkonfirmasi positif Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) beberapa pekan terakhir ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Adanya peningkatan jumlah kasus tersebut menyebabkan terjadinya penumpukan pasien di Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun yang melebihi kapasitas sehingga banyak warga yang terkonfirmasi positif harus melakukan isolasi mandiri di rumah.
Berdasarkan data sebaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19, kebanyakan berdomisili di wilayah Kecamatan Arut Selatan (Arsel). Dalam rangka mengurangi dan menekan jumlah kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Kobar terutama di Kecamatan Arsel, perlu adanya upaya dan komitmen yang dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan berbagai pihak.
Pemerintah Kecamatan Arsel pada Senin (14/12) melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi dalam rangka Pengendalian dan Penindakkan bagi Pelanggar Protokol Kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kegiatan dilaksanakan di aula kantor Kecamatan Arsel dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Rakor dipimpin oleh Camat Arsel dan dihadiri oleh Kapolsek Arsel, Danramil, perwakilan dari Dinkes, perwakilan dari Satpol PP, lurah dan kades se-Kecamatan Arsel, Kepala Puskesmas se-Kecamatan Arsel serta Kepala Kantor Urusan Agama.
Dalam Rakor ini dibahas beberapa poin penting sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dapat terlaksana dengan baik. Salah satunya data Covid-19 sangat penting untuk penanganan dan tindaklanjut pada pasien serta edukasi bagi pasien juga warga sekitar. Meskipun data Covid-19 disampaikan pada tingkat kelurahan dan desa, data pasien juga harus dijaga kerahasiaanya, karena masih ada stigma di masyarakat terkait Covid-19.
Camat Arsel Muhammad Ramlan selaku pimpinan rakor mengungkapkan harapannya dengan rakor ini semua pihak mampu bekerjasama bersinergi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Semoga dengan kebersamaan dan kekompakan tim akan mempercepat proses memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” tutup Ramlan. (kec-arsel)