MMC Kobar - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kotawaringin Barat, saat ini tengah berupaya untuk meningkatkan pengembangan iklim penanaman modal terutama di masa pandemi Covid-19 melalui kegiatan Pendataan Potensi Investasi Daerah pada beberapa Desa di Kabupaten Kotawaringin Barat. Setelah sebelumnya terlaksana di desa wilayah Kecamatan Arut Selatan, selanjutnya dilaksanakan di 2 wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Pangkalan Lada dan Kecamatan Pangakalan Banteng.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 22-24 September 2021, dengan cakupan pendataan potensi desa, yaitu wilayah Kecamatan Pangkalan Lada ada 4 desa, yang dilakukan pemetaan potensi pada Desa Pangkalan Dewa, Desa Lada Mandala Jaya, Desa Kadipi Atas dan Desa Pangkalan Durin. Sedangkalan di wilayah Kecamatan Pangkalan Banteng ada 2 Desa yaitu Desa Sungai Hijau dan Desa Sungai Pakit.
Kepala Dinas PMPTSP melalui Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal , Supitri Handayanie pada Rabu (22/09) menyampaikan kegiatan Pendataan Potensi Investasi Daerah ini bertujuan untuk memperoleh data yang nantinya akan digunakan dalam pembuatan Buku Potensi Daerah sebagai sarana informasi bagi para penanam modal yang tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Data tersebut juga sebagai bahan dalam penginputan pada PIR (Potensi Investasi Regional) yang merupakan sistem informasi potensi dan peluang investasi di 34 Provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia yang berbasis geospasial dan merupakan bagian dari website Kementerian Investasi/BKPM,” terang Supitri.
Dalam pertemuan dengan Camat Pangkalan Lada, Robby Setiawan menjelaskan sektor yang dominan di Kecamatan Pangkalan Lada yaitu Sektor Perkebunan. Namun demikian, untuk fokus pengembangan potensi desa saat ini yaitu Wisata Buatan/Wisata Sawah di Pangkalan Dewa, Embung yang di tengahnya terdapat hutan alami di Desa Lada Mandala Jaya, Kerajinan Batik Tulis Padhimas dan inovasi sedotan purun di Desa Pangkalan Durin, Budidaya ulat Magot sebagai Pakan Ternak yang memiliki kandungan protein tinggi di Desa Kadipi Atas.
“Sebenarnya masih banyak potensi-potensi yang tersebar di 11 desa di Kecamatan Pangkalan Lada, namun dari beberapa potensi yang ada memang perlu dukungan dari segi pendampingan dan penganggaran baik dari Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, maupun Pihak Swasta,” ungkap Robby.
Selain potensi desa yang terdapat di beberapa Desa di Kecamatan Pangkalan Lada, di Kecamatan Pangkalan Banteng juga terdapat potensi desa yang perlu mendapatkan perhatian dan mendapatkan dukungan dalam pengembangannya.
Di tempat terpisah, Camat Pangkalan Banteng melalui Sekretaris Alimin menyampaikan, di wilayah Pangkalan Banteng terdapat beberapa potensi desa yang menjadi unggulan seperti di Desa sungai Hijau terdapat Kerajinan Tenun Ikat, kemudian di Desa Sungai Pakit terdapat peternakan sapi dan sumber mata air alami yang perlu dikembangkan.
“Seluruh potensi yang ada di Kecamatan Pangkalan Banteng tentunya diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi unggulan mulai dari tingkat Desa, Kecamatan sampai Kabupaten, dengan sasaran untuk meningkatkan investasi di sektor real guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Barat,” ungkap Alimin. (dpmptsp kobar)