MMC Kobar - Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-52 Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Tahun 2022 resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riasnyah pada Senin (28/3). Pegelaran MTQ kali dilaksanakan secara sederhana di Gedung Serbaguna Antakusuma Pangkalan Bun Park dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dikarenakan masih menghadapi pandemi covid-19.
Acara pembukaan MTQ ke-52 ini dihadiri Forkompimda Kobar, camat se-Kabupaten Kobar, Kepala Kemenag Kobar, Wakil Ketua MUI Kobar, Ketua LPTQ Kobar, Ketua LPTQ Kecamatan, Ketua Kontingen dan peserta MTQ, para alim ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kobar memberikan apresiasi dan penghargaan kepada LPTQ Kabupaten Kobar dan jajaran, atas inisiatif dan semangatnya untuk tetap menghidupkan syiar agama islam di Bumi Marunting Batu Aji, walaupun ditengah keterbatasan pandemi pada saat ini. Ahmadi mengatakan forum-forum kajian Al Qur'an perlu dikembangkan di lingkungan masyarakat.
“Keluhuran nilai-nilai ajaran Al Qur'an sebagai pedoman dan pandangan hidup masyarakat, perlu ditumbuhkembangkan melalui proses pendidikan baik formal maupun informal. Termasuk diantaranya melalui Musabaqah Al Qur’an, dalam berbagai cabang keilmuan Al Qur’an, seperti halnya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang dilaksanakan pada 28-30 Maret 2022 ini,” tutur Ahmadi.
Upaya tersebut, menurut Ahmadi, tidak hanya dalam event MTQ seperti ini saja, akan tetapi juga setiap waktu, terutama mendorong keluarga kita masing-masing, untuk menjadi pribadi yang berakhlakul karimah dan Qur’ani.
Ahmadi berharap kegiatan ini tidak menyusutkan prestasi, tetap terus mengukir prestasi sehingga bisa menjadi juara sampai tingkat provinsi bahkan ditingkat nasional.
“Pelaksanaan MTQ ini bukan hanya sebatas perlombaan normatif saja akan tetapi juga membina kapilah Qori dan Qoriah yang berani mengamalkan Al Qur’an sehingga dapat menjadi motivasi bagi keluarga dan seluruh masyarakat Kotawaringin Barat, dukungan semua pihak dan masyarakat sehingga kedepannya acara MTQ ini bisa terlaksana lebih meriah lagi dan melahirkan Qori Qoriah serta Hafiz Hafizah yang benar-benar berprestasi,” jelasnya.
“Salah satu motivasinya adalah dengan menyekolahkan anak-anak kita ke pesantren maupun sekolah keagamaan sehingga pada saat kembali ke Pangkalan Bun dapat mengharumkan nama Kabupaten Kotawaringin Barat,” tutup Ahmadi. (dsy/diskominfo kobar)